Trend Sistem Informasi dalam Bidang New Media

Trend Sistem Informasi dalam Bidang New Media

Perkembangan tekhnologi sekarang ini sudah sangat pesat, setiap saat mereka terus berinovasi semakin canggih, so kali ini saya akan membahas tentang trend sistem informasi dalam bidang new media. Kalian pernah mendengar tentang hologram 3D ? yup, itu adalah salah satu inovasi dalam bidang new media.
Oke kita mulai saja yaa..

Pertama-tama, apa itu hologram dan 3D ?

Hologram adalah produk dari teknologi holografi. Hologram terbentuk dari perpaduan dua sinar cahaya yang koheren dan dalam bentuk mikroskopik. Hologrambertindak sebagai gudang informasi optik. Informasi-informasi optik itu kemudian akan membentuk suatu gambar, pemandangan, atau adegan.

3 dimensi atau biasa disingkat 3D atau disebut ruang, adalah bentuk dari benda yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi. Istilah ini biasanya digunakan dalam bidang seni, animasi, komputer dan matematika.

Karena sifat tiga-dimensi, hologram dapat menyimpan lebih banyak informasi. Kenangan optik menyimpan sejumlah besar data biner (dengan serangkaian nol dan orang-orang yang mewakili bit informasi) tentang pengelompokan hologram kecil. Bila dilihat oleh komputer menggunakan cahaya koheren, pengelompokan ini mengungkapkan gambar 3-D penuh dengan informasi.



Jenis-jenis hologram :

Hologram Label Dan Hologram Seal/Segel

Hologram seal / segel sering juga disebut dengan tamper evident. Perbedaan antara hologram label dengan hologram seal / segel adalah :
Hologram seal / segel akan rusak apabila dicabut dari bidang permukaanditempelnya dan hologram seal / segel yang sudah dicabut tidak akanbisa direkatkan kembali. Sedangkan hologram label tidak akan rusak apabila dicabut dari bidang permukaan ditempelnya, seperti kertas, kaca, plastic, dan lain - lain. Teknik pembuatan hologram label dan hologram seal / segel dibagi menjadi 3 macam, yaitu : 
  • Hologram 2D / 3DPembuatan hologram jenis ini adalah dengan menggabungkanbeberapa layer yang diberi jarak sehingga menyerupai efek 3D dan mempunyai kedalaman, bisa berupa image, teks maupun logo. Untuk membuat hologram jenis ini diperlukan desain awal yang terbuat dari artwork atau fotografi full colour. Hologram ini mudah diamati oleh orang umum karena logo atau gambar yang dibuat image hologram tampak asli dan jernih. Hologram True Colour dan Hologram Flip-flop termasuk dalam jenis hologram ini.
  • Hologram Dot Matrik
    Pembuatan hologram dengan menggunakan peralatan komputer iniakan menghasilkan hologram yang terdiri dari sekumpulan titik-titik (dot) yang sudutnya diatur sedemikian rupa sehingga menghasilkan efek-efek khusus, seperti :
    - Moving : efek bergerak jika mengubah sudut pandanag.- Running : efek bergerak lari (kiri-kanan, atas-bawah)  jika mengubah sudut pandang.- Breathing : efek kembang kempis jika mengubah sudut pandang.Kecerahan hasil dari hologram jenis dot matrik lebih baik dibanding dengan hologram konvensional serta dapat dibuat efek khusus yang menarik.
  • Hologram Combination
    Teknik pembuatan hologram ini merupakan penggabungan darihologram konvensional dan dot matrik. Penampilan hologram ini lebih cerah dan ada kedalaman karena menghasilkan efek channeling, yaitu penggabungan 2 obyek berbeda dimana masing-masing gambar atau teks akan tampak bergantian pada sudut pandang yang berbeda pada satu area.

Lalu bagaimana cara kerja hologram 3D ?

Secara umum, hologram merupakan sebuah proses penampilan gambar yang terbentuk akibat terbentuknya pola pencampuran sinar ketika dua sinar laser bertumbuk pada satu permukaan holograf. Salah satu dari sinar tersebut dinamakan Reference Beam yaitu sinar yang tidak memantul pada objek, sedangkan sinar yang lain disebut Object Bea karena memantul dan mengenai objek. Sedangkan untuk mengetahui prinsip kerja dari masing-masing hologram, simaklah penjelasan untuk asing-masing tipe hologram di bawah ini.


Transmission Hologram
merupakan hologram yang terbentuk karena pertumbukan Reference Beam dan Object Beam pada satu permukaan holograf. Pada umumnya, Transmission Hologram memerlukan sinar seragam seperti sinar laser sebagai sumber cahaya dalam pembentukan gambar rekonstruksi dari suatu objek.


Terlihat pada gambar di atas, sinar laser dibagi menjadi dua oleh Beam Splitter. Beam splitter ini merupakan sebuah kaca yang bersifat setengah cermin dan setengah lensa. Sinar yang dipisah oleh beam splitter dibagi menjadi dua, yaitu reference beam dan object beam. Reference beam diarahkan langsung pada permukaan holograf. Sedangkan sinar yang lain yaitu object beam, diarahkan pada objek dan dipantulkan menuju permukaan holograf. Percampuran antara reference beam dan object beam pada permukaan holograf dapat menghasilkan gambar rekostruksi yang dapat dilihat pada sisi holograf yang tidak terkena sinar atau sisi yang berlawanan dari permukaan holograf yang dikenai sinar.

Pada umumnya, transmission hologram memerlukan sinar yang bersifat quasi-monokromatik seperti sinar laser. Akan tetapi, terdapat jenis transmission hologram yang bisa menggunakan sumber cahaya putih atau cahaya sekitar, yang disebut Rainbow Hologram. Rainbow hologram merupakan perkembangan dari transmission hologram yang hanya bisa bekerja jika dikenai sinar laser. Rainbow hologram dapat bekerja meskipun hanya mendapat cahaya biasa atau cahaya putih.

Gambar rekonstruksi yang tercipta pada rainbow hologram merupakan hasil dari dua proses holografi. Proses pertama mirip seperti pada transmission hologram sebagai objek dan hologram yang terbentuk melalui celah horizontal. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar berikut.

Gambar di atas merupakan susunan optika yang digunakan oleh Dr. Stephen Benton untuk menghasilkan efek rainbow hologram pada tahun 1968. Dari gambar di atas, terlihat bahwa celah horizontal terletak di depan objek. Celah horizontal ini bertujuan untuk menghilangkan efek parallax (Efek perbedaan persepsi posisi akibat perbedaan sudut pandang) secara vertikal. Objek disinari oleh cahaya laser, kemudian sinar dipantulkan melalui celah sempit menuju lapisan hologram. Selain itu, lapisan hologram juga dikenai oleh reference beam. Hal ini persis seperti pada transmission hologram. Perbedaannya hanya terletak pada penggunaan celah sempit horizontal (Narrow slit). Adanya celah sempit di depan objek ini membuat pengamat hanya bisa melihat sebagian kecil dari objek pada suatu sudut pandang. Pengamat dapat mengamati bagian kecil lainnya dari objek jika merubah sudut pandangnya. Jika rainbow hologram ini dikenai cahaya putih secara langsung, maka tiap-tiap sinar dengan panjang gelombang berbeda akan menghasilkan gambar rekonstruksi pada sudut berbeda. Sehingga keseluruhan objek dapat dilihat oleh pengamat melalui satu sudut pandang. Jika pengamat mengubah sudut pandangnya, maka akan terjadi pergeseran panjang gelombang sinar yang seolah-olah mengubah warna objek menjadi warna-warna pelangi (penyusun sinar putih). Inilah alasan mengapa teknik holografi ini disebut rainbow hologram.


Reflection Hologram,

hologram tipe refleksi memiliki perbedaan dalam menghasilkan gambar rekonstruksi dengan hologram tipe transmisi. Pada hologram tipe transmisi, sinar referensi dan sinar objek bertemu pada satu sisi dari permukaan hologram. Sedangkan pada hologram tipe refleksi ini, sinar referensi dan sinar objek bertemu pada sisi yang berlawanan dari permukaan hologram. Gambar rekonstruksi yang dihasilkan akan ditampilkan pada sisi yang bertumbukan dengan sinar referensi.

Dari gambar di atas, terlihat bahwa arah sinar referensi dan sinar objek datang secara berlawanan arah dan bertemu pada dua sisi hologram yang berbeda. Sinar yang digunakan pada hologram refleksi dapat berupa sinar monokromatik (Laser) maupun cahaya putih biasa. Gambar rekonstruksi yang dihasilkan oleh hologram refleksi merupakan pantulan dari percampuran sinar referensi dan sinar objek pada permukaan hologram. Hologram refleksi juga dapat dibuat multi warna. Caranya, laser yang digunakan dalam merekam gambar adalah laser tiga warna seperti merah, hijau, dan biru.

Gambar rekonstruksi yang tercipta pada hologram refleksi jauh lebih tajam dan berkualitas, bahkan hampir tidak bisa dibedakan dengan objek aslinya. Misalnya, jika yang dijadikan objek adalah cermin, maka gambar rekonstruksi yang dihasilkan dapat memantulkan cahaya. Selain itu, jika objek yang direkam adalah berlian, maka gambar rekonstruksi yang dihasilkan mempunyai kemampuan untuk berkilau sama persis seperti berlian yang direkam. Namun sebagai konsekuensinya, biaya produksi dari hologram refleksi menjadi relatif lebih mahal.


Perbandingan Antara Hologram Transmisi Dan Hologram Refleksi

Perbedaan metode dalam menghasilkan gambar rekonstruksi antara hologram transmisi dan hologram refleksi pasti akan menimbulkan keunggulan maupun kekurangan satu dibandingkan lainnya. Alasan murahnya biaya produksi dan kemudahan metode produksi menjadikan hologram transmisi lebih disukai untuk tujuan produksi massal. Hologram pada lisensi resmi adalah contohnya. Namun hologram transmisi lebih banyak digunakan pada galeri-galeri seni untuk dipamerkan. Hal ini dikarenakan sifatnya yang mampu menghasilkan gambar rekonstruksi yang sangat mirip dengan objek aslinya. Sehingga hologram reflektif dianggap lebih artistik daripada hologram transmisi.

Sejarah Awal Perkembangan Hologram 3D

Pada tahun 1947, fisikawan Inggris Dennis Gabor (1900-1979) mencoba untuk meningkatkan kemampuan citra memproduksi mikroskop elektron, yang menggunakan aliran elektron daripada cahaya untuk memperbesar objek. Solusi nya adalah untuk mengambil elektron “gambar” dari suatu objek. Namun, proses ini membutuhkan sumber cahaya-sesuatu yang koheren yang tidak ada pada saat itu.

Tidak sampai awal 1960-an, ketika laser kerja pertama diproduksi, bahwa gambar 3-D dapat dibuat. Untuk mengembangkan prinsip-prinsip dasar holografi, Gabor dianugerahi Hadiah Nobel pada tahun 1971.

Kemudian pada tahun 1979, dua ilmuwan asal Soviet berhasil mengembangkan temuan Dennis Gabor dengan sinehologram. Eizykman dan Fihman mulai bekerja sama di bidang hologram. Mereka membuat 4 sinehologram berukuran 35 mm dan 70 mm.

Sekarang hologram sudah menjadi trend dalam berbagai bidang, contohnya dalam bidang film, periklanan, seni, pendidikan dan lain sebagainya. Bahkan diisukan 5 tahun kedepan telekomunikasi hologram akan menjadi nyata (klik linknya untuk membaca berita).

Oke sekian informasi dari saya tentang Trend Sistem Informasi dalam Bidang New Media, semoga bermanfaat bagi anda yang membaca.





Sumber :

Komentar