Makalah Website (Softskill)

MAKALAH
KULINER KHAS SUNDA




Disusun oleh Kelompok 2 :
·        Diana Aulia Apriani                      (11115853)
·        Dirga Nugraha                             (11115979)
·        Eka Nuramaliyawati                     (12115140)
·        Raychan Muhammad Aziz           (17115789)
·        Rizki Wahyu Dwi Candra            (16115202)










SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
ATA 2018/2019



KATA PENGANTAR


Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan baik.
Adapun makalah ilmiah ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan bayak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca.




Depok, 26 Maret 2018




Penulis          








DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR………………………………………………………………………...ii

BAB 1 PENDAHULUAN……………………………………………………………………1
            1.1 LATAR BELAKANG……………………………………………………………….. 1
            1.2 RUMUSAN MASALAH…………………………………………………………. 1
            1.3 TUJUAN…………………………………………………………………………….… 1

BAB 2 PEMBAHASAN…………………………………………………………………….2
            2.1 BAHAN PANGAN…………………………………………………………………. 2
            2.2 RUMAH MAKAN SUNDA………………………………..…………………… 2           
            2.3 HIDANGAN…………………………………………………………………………. 3
            2.4 KUDAPAN……………………………………………………………………………  4
            2.5 MINUMAN……………………………………………………………………….... 6
            2.6 EVENT………………………………………………………………………………... 7

BAB 3 ANALISA TAMPILAN..…………………………………………………………..9
            3.1 STRUKTUR NAVIGASI…………………………………………………………… 9
            3.2 TAMPILAN WEBSITE………………………………………………………….. 10

BAB 4 PENUTUP……………………………………………………………………………12
            4.1 KESIMPULAN……………………………………………………………………… 12
            4.2 SARAN………………………………………………………………………………… 12

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………13










BAB 1
PENDAHULUAN


1.1  LATAR BELAKANG
Masakan Sunda adalah masakan dari masyarakat Sunda di Jawa Barat, Indonesia.Ini adalah salah salah satu makanan yang paling populer di Indonesia. Makanan Sunda memiliki ciri kesegaran bahannya, lalap terkenal dimakan dengan sambal dan juga karedok menunjukkan kegemaran orang Sunda terhadap sayuran mentah segar. Berbeda dengan masakan minangkabau yang kaya rasa dan pedas dengan kandungan bumbu kari dan santan yang kental, masakan Sunda menampilkan citarasa yang ringan, sederhana, dan jelas; berkisar antara gurih asin, asam segar, manis ringan, dan pedas.
Sambal terasi adalah bumbu penyerta yang paling lazim dalam hidangan Sunda, dimakan dengan lalab atau tahu dan tempe goreng. Sayur asem dengan kuah berbumbu asam jawa mungkin adalah sayur yang paling populer dalam hidangan Sunda. Jenis sayuran populer lain adalah Soto Bandung, sejenis soto dengan irisan daging sapi dan lobak, serta mie kocok, sejenis mi dengan daging sapi dan kikil.

1.2  RUMUSAN MASALAH
·         Apa saja makanan dan minuman khas Sunda ?
·         Apa saja event event besar masyarakat Sunda ?

1.3  TUJUAN
1.      Agar mengetahui berbagai jenis makanan kuliner khas sunda
2.      Untuk mengetahui bahan apa saja yang dipakai dari makanan kuliner khas sunda






BAB 2
PEMBAHASAN


2.1            BAHAN PANGAN
Ikan air tawar seperti ikan mas, gurami, ikan nila, dan lele lazim dikonsumsi dengan dimasak secara dibakar atau digoreng, umumnya disajikan dengan sambal dan kecap manis. Orang Sunda dikenal menggemari ikan asin dari hidangan laut. Berbagai hidangan ikan laut yang diasinkan seperti ikan asin bulu ayam, teri, cumi-cumi, jambal, ikan peda asin, dan ikan pari asin lazim ditemukan dalam hidangan Sunda sehari-hari. Pais atau pepes adalah cara memasak dengan menggunakan daun pisang sebagai pembungkus bahan pangan. Metode pepes ini sangat lazim ditemukan dalam seni memasak Sunda. Di antaranya, pais lauk emas atau pepes ikan mas adalah jenis pepes yang paling digemari.
Daging ayam biasanya digoreng atau dipanggang, juga biasanya disajikan dengan sambal dan kecap manis. Bakakak hayam adalah ayam bakar khas Sunda.Kadang kala ayam juga dapat dimasak sebagai pepes atau sop.Daging merah seperti daging sapi, kerbau, kambing, dan domba dapat dibumbui dengan campuran bumbu dan gula jawa dan digoreng menjadi empal gepuk yang ditaburi bawang goreng. Daging sapi dan kentang kadang kala dimasak dalam bumbu kecap manis sebagai semur daging. Hati sapi dan jengkol juga lazim dimasak semur.Daging kambing dan domba biasanya dijadikan sate, sate khas Sunda adalah sate maranggi dengan bumbu mengandung kecombrang. Gulai kambing dan empal gentong dari Cirebon juga populer sebagai sup daging.
Jika tradisi masakan Jawa menggemari tempe, orang Sunda amat menggemari oncom, keduanya adalah hasil fermentasi dengan jenis kapang yang berbeda; tempe dibuat dari kacang kedelai, sedangkan oncom dibuat dari kacang tanah. Seni memasak Sunda mengembangkan cara memasak dengan metode fermentasi, misalnya oncom, tauco (hasil adaptasi masakan Tionghoa Indonesia), atau makanan ringan seperti peuyeum (tapai) baik dari beras ketan atau singkong.

2.2             RUMAH MAKAN SUNDA
Di rumah makan atau warung nasi Sunda, lazim makan dengan hanya menggunakan tangan. Biasanya disediakan kobokan, semangkuk air bersih yang kadang diberi irisan jeruk nipis agar memberikan aroma segar. Kobokan ini digunakan untuk membersihkan tangan sebelum dan sesudah makan.Kobokan biasanya juga disediakaan di rumah makan Padang dan rumah makan hidangan laut.
Rumah makan tradisional Sunda dan Jawa biasanya menyajikan cara bersantap secara lesehan; yaitu makan sambil duduk di atas tikar. Makanan biasanya disajikan di atas meja rendah, atau kadang di atas tikar. Cara makan ini sama dengan cara bersantap tradisional Jepang di atas tatami. Rumah makan tradisional Sunda di daerah pedesaan ada yang bergaya saung, yaitu beberapa bangunan rumah panggung kecil yang umumnya dibangun di atas kolam ikan. Kolam ikan itu biasanya sekaligus memelihara ikan mas dan gurami yang dapat dipilih langsung oleh pelanggan untuk langsung dimasak.
Dalam kebudayaan populer Indonesia, rumah makan Sunda biasanya dapat dicirikan dengan nama "Kuring", sehingga muncul salah kaprah mengenai makanan istilah "masakan kuring". Istilah kuring dalam bahasa Sunda berarti 'saya', 'aku' atau gue secara informal, santai, dan agak kasar. Penamaan ini akibat berbagai rumah makan berusaha meniru nama rumah makan Sunda terkenal Lembur Kuring (Bahasa Sunda: "Kampung Halamanku"). Beberapa contoh rumah makan Sunda antara lain Lembur Kuring, Sari Kuring, Ponyo, Boboko, Mang Engking, Ma' Uneh, Sindang Reret, Dapur Sunda, Bumbu Desa, Laksana, dan Ampera.

2.3            HIDANGAN
·         Nasi timbel, merujuk kepada cara memasak dengan membungkus nasi panas di dalam daun pisang. Panas nasi menjadikan aroma daun pisang luruh dan menambah aroma nasi. Caranya hampir sama dengan membuat lontong; ditekan, dipadatkan, dan digulung dengan daun pisang; biasnya disajikan bersama beberapa pilihan lauk-pauk teman nasi seperti ayam, bebek, atau merpati goreng, empal gepuk, jambal roti, tahu, tempe, sayur asem, lalab dan sambal. Nasi timbel pada perkembangannya mengilhami resep nasi bakar.
·         Nasi Liwet Sunda, cara masak nasi dalam tungku dengan nasi dibumbui sereh dan laos serta daun salam. Untuk menambah rasa ada yang menambahkan ikan asin.
·         Nasi Tutug Oncom, nasi yang dinanak dengan campuran oncom, bawang merah, dan kencur, biasanya disajikan dengan kerupuk, sambal terasi, dan teri asin.
·         Lalab, sayuran mentah disajikan dengan sambal
·         Sambal terasi, sambal ulek dengan terasi
·         Karedok, sayuran mentah dengan bumbu kacang
·         Gado-gado, Sayuran Mentah dan Matang (rebus) di siram dengan bumbu kacang,
·         Lotek, sayuran rebus dengan bumbu kacang
·         Sayur asem, sayur dengan citarasa asam jawa.
·         Oncom, fermentasi kacang tanah mirip dengan tempe. Oncom dapat digoreng, dijadikan pepes, atau ditumis dengan sayuran seperti Ulukutek Leunca (leunca) atau Oncom Peuteuy(dicampur petai).
·         Tumis Tauco, Tahu ditumis dengan tauco.
·         Tumis Kangkung, kangkung tumis.
·         Aneka Pepes, pepes adalah cara memasak dengan membungkus bahan pangan di dalam daun pisang yang kemudian dimasak (dipanaskan), berbagai bahan pangan dapat dijadikan pepes, seperti ikan mas, teri, oncom, leunca, jamur, telur asin, tahu, dan lain-lain. Salah satu yang paling terkenal adalah Pais Lauk Emas (pepes ikan mas).
·         Aneka Ikan Bakar, aneka ikan bakar disajikan dengan cocolan sambal dan kecap. Ikan mas, gurami, ikan nila, dan lele lazim disajikan.
·         Aneka Ikan Goreng, aneka ikan goreng disajikan dengan cocolan sambal dan kecap. Ikan mas, gurami, ikan nila, dan lele lazim disajikan, tetapi Gurame Kipas adalah salah satu yang paling populer.
·         Aneka Ikan Asin, ikan asin seperti peda, jambal, pari, ikan asin bulu ayam, teri, dan cumi asin; juga ikan gabus.
·         Bakakak hayam, ayam panggang ala Sunda, atau ayam jago muda panggang
·         Empal Gepuk, daging sapi goreng bercitarasa manis
·         Soto Bandung, soto daging sapi dan lobak
·         Soto mie, soto dengan mi, bihun, lumpia, kikil atau urat sapi
·         Mie Kocok, mi dengan kikil dan urat sapi
·         Sate Maranggi, sate kambing atau domba khas Sunda dengan bumbu kecombrang, yang lebih khas lagi bahan dasarnya daging sapi dengan bumbu bacem manis ketumbar, yang terkenal maranggi dari Cianjur dan Purwakarta
·         Gulai Kambing, gulai daging kambing
·         Empal Gentong, daging dan jeroan kambing dari Cirebon
·         Laksa Bogor, sejenis variasi laksa dari Bogor
·         Doclang, ketupat, tahu dan telur rebus dengan siraman bumbu kacang dari Bogor
·         Kupat Tahu, ketupat, tahu, bihun, taoge, dengan bumbu kacang
·         Asinan, sayuran atau uah-buahan yang diawetkan dengan cara diasinkan atau diacar
·         Baso Tahu, mirip dimsum, tahu dan daging ikan kukus, sama dengan Siomay Bandung.
·         Batagor, Baso Tahu Goreng.
·        Geco, toge rebus, mie dan ketupat di siram kuah bumbu tauco Cianjur

2.4            KUDAPAN
·         Surabi
·         Tahu Sumedang
·         Tahu Gejrot
·         Bala-bala
·         Cireng, Aci goreng (Bahasa Sunda: "gorengan tepung sagu")
·         Cilok, Aci dicolok (Bahasa Sunda: "tepung sagu dicolok")
·         Cimol, bola sagu
·         Ciwang, Aci dan goreng bawang, tepung sagu di masak di sajikan dengan bawang goring
·         Colenak, Dicocol enak (Bahasa Sunda: "dicelup enak")
·         Leupeut, nasi yang dibungkus daun pisang, dengan dan tanpa isian
·         Buras, Lontong isi dengan isian daging cincang ayam atau sapi di campur wortel dan kentang iris
·         Peuyeum sampeu
·         Peuyeum ketan
·         Comro, Oncom dijero (Bahasa Sunda: "oncom di dalam")
·         Misro, Amis dijero (Bahasa Sunda: "manis di dalam")
·         Odading
·         Dodol Garut, dodol dari Garut.
·         Wajit Cililin, wajit dari Cililin, Bandung Barat.
·         Kolontong
·         Opak
·         Ranginang
·         Kalua
·         Ladu
·         Ulen, Uli bakar / panggang
·         Deblo, Perkedel talas, perkedel yang berbahan dasar talas
·         Bugis
·         Jalabria Makanan seperti donat, dibuat dengan tepung sagu dan dilumuri gula merah yang dicairkan
·         dodol gula beureum
·         dodongkal
·         congcot
·         kicimpring
·         Ranggining
·         Emplod
·         Gonjing
·        Bandros

2.5            MINUMAN
·         Bajigur
Siapa yang tak kenal bajigur? Minuman yang dibuat masyarakat Sunda ini sudah begitu dikenal masyarakat luas. Bajigur sendiri pada dasarnya adalah minuman yang terbuat dari santan dan campuran gula aren.Biasanya, minuman ini juga disajikan bersama dengan sedikit jahe, vanili, serta garam untuk menambah cita rasanya.Para penjual bajigur, umumnya berkeliling menjajakan minuman ini dengan gerobak.Tak lupa, mereka selalu membawa kompor sehingga sajian minuman ini selalu dipastikan kehangatannya. Bajigur sendiri memang sangat cocok diminum saat cuaca sedang dingin bersama dengan camilan tradisional pisang rebus, kacang rebus, hingga ubi rebus.

·        Bandrek
Bandrek adalah minuman khas Sunda yang konsumsinya biasanya dimaksudkan untuk menjaga suhu tubuh agar hangat. Seperti Bajigur, Bandrek cocok dihidangkan pada cuaca sedang dingin seperti kala musim hujan atau saat Anda berlibur ke Bandung. Bandrek terbuat dari bahan-bahan seperti jahe dan gula merah. Namun, pada wilayah lainnya, variasi Bandrek dapat ditunjukkan dengan tambahan bahan lain seperti merica, telur ayam kampung, hingga serai. Bahan-bahan yang lebih modern seperti susu formula juga biasa ditambahkan. Minuman ini selain dipercaya bisa meningkatkan suhu tubuh, konon juga bisa menyembuhkan beragam jenis penyakit ringan karena efek panasnya tersebut.

·        Es Goyobod
Es Goyobod adalah minuman yang bahan goyobodnya berasal dari tepung sagu aren yang dibuat sehingga berbentuk seperti agar-agar. Selanjutnya, goyobod dicampur dengan bahan lain seperti alpukat dan dituangkan santan kelapa serta es parut. Sebagai pemanis, es goyobod biasanya ditambahkan dengan sirup gula dan susu kental.

·        Es Lilin
Es lilin adalah salah satu minuman khas Sunda. Es lilin yang berasal dari budaya masyarakat Sunda ini terbuat dari campuran susu, santan, serta gula. Hingga hari ini, Es Lilin masih banyak digemari dari kalangan tua maupun anak-anak suku Sunda.Apalagi, penyajiannya pun sekarang beragam dengan variasi rasa yang ditambahkan dari stroberi hingga leci.

·         Es Cendol
Es Cendol adalah salah satu jenis minuman khas yang biasa ditemukan di masyarakat suku Sunda meski juga jamak ditemui pada suku-suku lainnya di Indonesia.Sebagai contoh, suku Jawa sudah lama mengenal es cendol namun dengan sebutan es dawet.Cendol sendiri sebenarnya berasal dari tepung beras. Cendol kemudian dicampurkan dengan es parut, gula merah, serta santan sehingga begitu rasanya campuran antara manis dan gurih.

Selain lima minuman khas Sunda yang telah disebutkan di atas, masih banyak lagi jenis minuman khas suku ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Seiring dengan perkembangan zaman, beberapa jenis minuman di atas, memang mulai tergeser dengan produk minuman baru seperti minuman kaleng.Namun, banyak pula pihak-pihak yang mulai menyajikan minuman khas suku ini dengan variasi yang unik.Seperti es lilin yang sekarang sudah muncul dengan variasi yang lebih beraneka dari segi rasanya.Dengan demikian, harapannya minuman khas Sunda pun dapat senantiasa berkembang dan tetap disukai masyarakat banyak.


2.6             EVENT
·         Asia Africa Karnaval (13 Mei 2018)
Karnaval Asia Afrika adalah acara satu hari yang menampilkan parade kostum terbaik dari negara Asia & Afrika.Festival ini bertujuan untuk memperingati konferensi negara-negara di Asia dan Afrika yang mempromosikan kerjasama ekonomi dan kebudayaan Asia-Afrika melawan neokonolialisme.Karnaval Asia Afria juga mengunggah perayaan dengan cita rasa kuliner, pameran interaktif, workshop education dan talkshow, dan konser artis.

·         International Angklung Festival Kuningan (17 Agustus 2018)
Festival Angklung adalah festival dengan latar belakang sejarah peristiwa Perjanjian Linggarjati. Event ini digelar sebagai wujud peringatan hari angklung dunia, dikaitkan dengan festival seni kuningan dengan Perjanjian Linggarjati, karena pada saat itu angklung merupakan bagian dari diplomasi budaya indonesia dalam Perjanjian Linggarjati. Festival digelar dalam 2 hari, diisi dengan berbagai nilai-nilai budaya Kuningan termasuk ekskursi/tamasya kepada situs-situs kebudayaan dan kesejarahan.

·         Gebyar Pesona Budaya Garut (14 - 18 Oktober 2018)
Pada era 1930-an, Garut dikenal sebagai destinasi utama pariwisata Indonesia, sejajar dengan Bali, Yogyakarta dan Jakarta.Pemandangan pedesaan yang romantik, hawa sejuk pegunungan, permandian air panas dan jalur kereta yang membelah gunung, menjadi sasaran pelancong Eropa. Melalui Gebyar Pesona, tradisi pariwisata Garut yang terendam dibangkitkan kembali dengan berbagai event budaya. Mulai dari Kirab Congcot, Domba Catwalk, Batik Garutan hingga pementasan sepuluh pertunjukan seni terbaik kawasan, akan disuguhkan dalam acara ini.

·         Festival Budaya Cirebon (21 - 28 November 2018)
Adalah festival yang mengambil tema kerata pakasi naga lima yaitu simbol kejayaan kerajaan Cirebon. Paksi nagalima merupakan warisan pusaka dari Cirebon.Ide dasar festival kreasi dari tema (paksinagalima) adalah perpautan/gabungan dari tiga jenis hewan. Makna yang terkandung dalam paksinagalima yaitu paksi atau burung yang mewakili simbol budaya islam Naga merupakan mewakili budaya china; dan liman mewakili budaya india. Selain menampilkan adat budaya dan tradisi keraton yang didasarkan kepada kebesaran masa lalu yang saat ini masih berlangsung, Festival Buidaya Cirebon juga menonjolkan fesyen berbasiskan budaya lokal.



BAB 3
ANALISA TAMPILAN

3.1 STRUKTUR NAVIGASI
            Struktur navigasi yang kami gunakan adalah struktur naviagasi Hirarki. Struktur navigasi hirarki biasa disebut struktur bercabang, merupakan suatu struktur yang mengandalkan  percabangan untuk menampilkan data berdasarkan kriteria tertentu. Tampilan pada menu pertama akan disebut sebagai Master Page (halaman utama pertama), halaman utama ini mempunyai halaman percabangan yang disebut Slave Page (halaman pendukung). Jika salah satu halaman pendukung dipilih atau diaktifkan, maka tampilan tersebut akan bernama Master Page (halaman utama kedua), dan seterusnya. Pada struktur navigasi ini tidak diperkenankan adanya tampilan secara linier.

Struktur Navigasi Hirarki Website Kuliner Khas Sunda






3.2 TAMPILAN WEBSITE
Tampilan awal :

Tampilan awal webite Kuliner Khas Sunda

Tampilan option Profil :

Tampilan dalam link Profil 

Tampilan option Pilihan Menu :

Tampilan dalam link Pilihan Menu

Tampilan option Event :

Tampilan dalam link Event





BAB 4
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Contoh masakan Sunda disajikan secara lesehan.


Masakan Sunda adalah masakan dari masyarakat Sunda di Jawa Barat, Indonesia.Ini adalah salah salah satu makanan yang paling populer di Indonesia. Makanan Sunda memiliki ciri kesegaran bahannya, lalap terkenal dimakan dengan sambaldan juga karedok menunjukkan kegemaran orang Sunda terhadap sayuran mentah segar.


4.2  SARAN

            Berdasarkan kesimpulan diatas makanan atau kuliner khas sunda ini harus di lestarikan dan juga bisa harus dikembangkan lebih jauh, disebar luaskan atau bisa lebih mengenali kuliner khas sunda ke seluruh Indonesia maupun luar negri.







DAFTAR PUSTAKA





Komentar

Posting Komentar